Rabu, 22 Juli 2020

KERAJAAN MARITIM MASA HINDU- BUDHA


KERAJAAN MARITIM MASA HINDU- BUDHA

A.      PENDAHULUAN
Agama Hindu bersifat politeisme, yaitu percaya kepada beberapa dewa. Tiga dewa utama yang dipuja oleh masyarakat Hindu adalah Dewa Brahmana (dewa pencipta), Dewa Wisnu (dewa pelindung), dan Dewa Syiwa (dewa pembinasa). Ketiga dewa itu dikenal dengan sebutan Trimurti. Kitab suci agama Hindu adalah Weda. Kitab Weda ini terdiri atas empat bagian, yaitu; 1. Reg-Weda, berisi puji-pujian terhadap dewa; 2. Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci; 3. Yazur-Weda, berisi mantra-mantra; dan 4. Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan. Disamping kitab Weda, ada juga kitab Brahmana dan Upanisad.
Agama Budha muncul sekitar tahun 500 SM. Pada masa tersebut di India berkembang kerajaan-kerajaan Hindu yang sangat besar, salah satunya dinasti Maurya. Dinasti ini mempunyai raja yang sangat terkenal yakni Raja Ashoka Kemunculan agama Budhha tidak dapat dilepaskan dari tokoh Sidharta Gautama. Sidharta adalah putra raja Suddhodana dari Kerajaan Kapilawastu. Ajaran Budhha memang diajarkan oleh Sidhrata Gautama, sehingga beliau lebih dikenal dengan Budhha Gautama. Kitab Suci agama Buddha adalah Tripitaka, yang artinya tiga keranjang. Kitab ini terdiri atas; Ø Vinayapitaka yang berisi aturan-aturan hidup, Ø Suttapitaka yang berisi pokok-pokok atau dasar memberi pelajaran, dan Ø Abdidharmapitaka yang berisi falsafah agama. Setiap penganut budha dituntut menjalankan Tridarma(tiga kebaktian): · Saya berlindung terhadap Budha · Saya belndung terhadap Dharma · Saya berlindung terhadap Sanggha.
Perkembangan Agama Hindu-Budha di Indonesia menimbulkan teori tentang masuknya Agama Hindu-Budha d Indonesia. Teori-teori tersebut antara lain ,yaitu:
1.       Teori Brahmana, teori ini menyatakan bahwa kaum Brahmana diundang oleh raja-raja Nusantara karena adanya ketertarikan raja-raja di Nusantara tentang Agama Hindu-Budha. Agama ini dibawa langsung oleh kaum Brahmana. Teori ini didukung oleh  J.C. Van Leur.

2.       Teori Ksatria,teori yang didukung oleh J.L.Moens,  R.C. Majumdar, Mookerjo, dan C.C.Berg ini mengemukakan bahwa Agama Hindu-Budha dibawa oleh kau m ksatria ke Nusantara. 

3.       Teori Waisya, teori ini mengemukakan pendapatnya bahwa Agama hindu-Budha dibawa oleh kaum pedagang yang melakukan perdagangan di Nusantara. Teori ini didukung oleh N.J. Kron.

4.       Teori Arus Balik, teori Arus Balik berpendapat masyarakat Indonesia memiliki peran dalam penyebaran agama Hindu-Budha di Indonesia. Teori ini didukung oleh F.D.K Bosch
5.       Teori Sudra menjelaskan masuknya agama Hindu_budha dibawa oleh orang – orang India yang berkasta rendah, yaitu Kasta Sudra. Teori ini didukung oleh Von van Feber.

Masuknya agama Hindu_budha d Indonesia membawa pengaruh dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia termasuk dibidang politik yang menimbulkan kerajaan-kerjaan maritim di Indonesia.#smb#2020

_____________________
Dari Berbagai Sumber

32 komentar:

  1. Dimas Ramadhan Ariansyah
    Xi ips5

    BalasHapus
  2. Nama:mega utami
    Kelas:x1 iis 5

    BalasHapus
  3. Nugraha Ramadhan Tjikwan
    Kelas XI IIS 5

    BalasHapus
  4. Nugraha Ramadhan Tjikwan
    Kelas XI IIS.5

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Nur aziza fitriani
    Xl iis 5

    BalasHapus
  7. cahya mahadi putri
    kelas XI iis5

    BalasHapus
  8. M. Andhika Verrel Pramesta
    SMAN 10 kelas XI IIS2

    BalasHapus
  9. Chelsy zahra ramadhani
    X iis 2
    👣👣

    BalasHapus
  10. Chelsy zahra ramadhani
    Xi iis 2

    BalasHapus
  11. Habib Nathan novalianto
    xI iss²

    BalasHapus
  12. Ipan Ananda Pratama
    Kelas XI IIS 2

    BalasHapus
  13. Naila Ammar Khotimah XI IIS I

    BalasHapus
  14. Absensi prakarya dan kewirausahaan senin tgl 26 juli 2021 ;
    1.ajeng lestari
    2.Ipan Ananda Pratama
    3.Nyoman Riki
    4.M.Arief Ahsandy
    5. M. Andhika Verrel
    6. m frilian sanridho
    7.Aldo revaldo

    BalasHapus

  SOAL PERSIAPAN UAS 2024 (1511124) 1.       Pada masa baik masa Sriwijaya, Kerajaan Palembang, Kesultanan Palembang   maupun masa kolonia...