SUMPAH PEMUDA
3. Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa
Bahsa Indonesia sebagai perekat organisasi pergerakan telah memperkokoh persatuan dan setelah kongres I berkembang usulan penggabungan organisasi pemuda yang ada. Tanggal 15 Agustus 1926 diadakan pertemuan di Jakarta yang dihadiri juga oleh komite Kongres Pemuda I. 31 Agustus 1926 telah disahkan Anggara Dasar untuk suatu perkumpulan atau organisasi pemuda yang baru yang diberi nama Jong Indonesia. 20 Februari 1927 ada pertemuan yang diusulkan Algemene Studie Club di Bandung.pertemuan inin mendirikan organisas pemuda yang dberi nama Jong Indonesia. Tokoh-tokohnya yang ada di dalam Jong Indonesia itu antara lain Sutan Syahrir, Suwiryo, Halim, Moh. Tamzil, Yusupadi dan Notokusumo
September 1926 juga diadakan pertemuan para pelajar dan mahasiswa dan berhasil membentuk Perhimpunan Pelajar-Pelajar di Indonesia (PPPI). Anggota umumnya mahasiswa STOVIA dan Sekolah Tinggi Hukum. PPPI bertujuan memperjuangkan Indonesia merdeka. Ketua Perkupulan Soegondo Djojopoespito, tokoh-tokoh lainnya Muh. Yamin. Abdullah Sigit, Suwiryo, Sumtro Reksodiputro, A.K.Gani, Sunarko, Amir Syariffudin dan Sumanang. PPPI dan Jong Indonesia memiliki peran strategis dalam perjuangan pemuda untuk mewujudkan persatuan Indonesia.
Tahun 1927 pergerakan pejuangan mengalami percepatan luar biasa. Gerakan semangat dan gelora semangkin meningkat dengan bergabungnya tokoh-tokoh dan pelajar dari Perhimpunan Indonesia yang baru saja kembali ke tanah air.
Jong Indonesia menyelengarakan kongres di Bandung pada tanggal 28 Desember 1927. Dalam kongres ini nama Jong Indonesia diganti dengan nama Pemuda Indonesia. Keputusan Penting dalam kongres ini antara lain :
1) Menetapkan nama Jong Indonesia diganti dengan nama Pemuda Indonesia
2) Bahsa Indonesia (akhirnya dipilih Bahsa Melayu) dijadikan bahsa pengantar organisasi Pemuda Indonesia
3) Pemuda Indonesia menyetujui PPPI tentang dibentuknya fusi semua organisasi-organisasi lainnya yang berasaskan kebangsaan
Bulan Juni 1928 dibentuk panitia kongres Pemuda II dengan ketua Soegoendo Djojopoespito dari PPPI. Susunan Panitia Kogres II
Ketua : Soegoendo Djojopoespito
Wakil Ketua : Djoko Marsaid dari Jong Java
Sekretaris : Muhammad Yamin dari Jong Sumatera
Bendahara : Amir Syariffudin dari Jong Bataks Bond
Pembantu I : Djohan Muh. Tjai dari Jong Islamieten Bond
Pembantu II : Kontjosungkono dari Pemuda Indonesia
Pembantu III : Senduk dari Jong Celebes
Pembantu IV : J.Leimena dari Jong Ambon
Pembantu V : Rohyani dari dari Pemuda Betawi
Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri oleh 750 orang dari berbagai organisasi pemuda dan mahasiswa.
Sumber Gambar : Kemendikbud.go.id
Intinya, perwakilan pemuda dari Indonesia bagian barat sampai bagian timur dari berbagai latar belakang datang ke Batavia untuk menghadiri Kongres Pemuda II yang nantinya menghasilkan ikrar bersejarah yang menyatukan seluruh gagasan yakni Sumpah Pemuda. Hadir pula Wage Rudolf Supratman yang memainkan lagu Indonesia Raya di Kongres Pemuda II dengan alunan biolanya. Lagu Indonesia Raya juga dinyanyikan untuk pertamakalinya dalam kongres ini oleh Dolly Salim yang tidak lain adalah putri dari Haji Agus Salim.
Rapat Pertama
Sabtu 27 Oktober 1928 di gedung Katholik Jongelingen Bond, Waterloopen rapat dibuka oleh ketua panitiaKongres Pemuda II. Di dalam pembukaan dibacakan amanat tertulis dari Soekarno dan pengurus Perhimpunan Indonesia di Belanda. Soegoendo Djojopoespito menyerukan pentingnya Indonesia bersatu.
Keternagan gambar : Soegoendo Djojopoespito
Sumber Gambar : validnews.id
Muhammad Yamin memberikan ceramah tentang persatuan dan kebangsaan Indonesia. Muhammmad Yamin menegaskan ada lima faktor yang dapat memperkuat persatuan bangsa yaitu sejarah, bahasa, hukum adat,pendidikan dan kemauan.
Rapat Kedua
Minggu pagi jam 08.00-12.00, tanggal 28 Oktober 1928 diadakan rapat kedua. Sidang dilaksanakan di Oost Java Bioscoop Koninggsplein. Rapat membahas tentang pendidikan.
Rapat Ketiga
Rapat ini dilakukan pada sore sampai malam tanggal 28 Oktober 1928 dari jam 17.30- 20.00 dan dilaksnakan di gedung Indonesische Clubgebouw, Jl. Kramat Raya 106. Pada rapat ini Ramelan menyampaikan tentang gerakan kepanduan. Sunario menyampaikan tentang “ Pergerakan Pemuda dan Persatuan Bangsa” dalam ceramah ini ditekannkan pentingnya persatuan dan kehidupan yang demokratis dan patriotis.
Saat istirahat WR.Supratman memainkan lagu “Indonesia Raya” dengan instrumental biola. Setelah istieahat dilanjutkan rapat dengan puncak Kongres Pemuda II ini menghasilkan satu ikrar yang dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Naskah rumusan ikrar Sumpah Pemuda ini selengkapnya dirumuskan oleh Muh. Yamin.
Keterangan Gambar : Naskah Sumpah Pemuda
Sumber Gambar : tribunnews.com
24. Nilai-Nilai Penting Sumpah Pemuda
Sumpah pemuda dipandang sebagai pengakuan fundamental dari sebuah bangsa yang masih dalam tahap pembentukan. Ia terbentuk melalui kurun waktu yang panjang. Perubahan pesat dan radikal dari organisasi-organisasi pemuda itu mendorong mereka untuk menciptakan persatuan yang lebih luas. Nilai utama dari peristiwa Sumpah Pemuda adalah nilai persatuan. Nilai kemandirian, jati diri, kedaulatan atau penuatan nasionalisme. Di balik peristiwa Sumpah Pemuda terkandung juga nilai demokrasi. Perjuangan tidak lagi dengan fisik dan kekerasan tetapi dengan musyawarah, berdemokrasi, missal melaui Volkstraad.#smb#
____________________
Dari Berbagai Sumber
Nama:m.nandy putra p
BalasHapusKelas:11 ipa 7
Absen:25
nazwa putri syakilah
BalasHapusXI MIA 7
32
Nurul Ramadhani
BalasHapusXI.MIA 7
Absen 33
nama:M raihan akbar
BalasHapuskelas :11 IPA 7
absen :22
Cahyani wulandari
BalasHapusXI MIA 7
absen 05
Luciana Caroline Agnesya
BalasHapusXI MIPA 7
Absen 18
Nabila Moulisa
BalasHapusXl MIA 7
Absen 30
Qonita Tasqia
BalasHapusXI MIA 7
Absen 35
Nama:Enda Trisna
BalasHapusKelas:XI MIA 7
Absen:13
Nama : marinda nazwa marantika
BalasHapusKelas : Xl MIA 7
Absen : 23
Ammar Rizky
BalasHapusAbsen 04
XI MIA 7
M. Zaki Rahman Hafiz
BalasHapusXi Mia 7
21
M. Rizki Al Akbar
BalasHapusXI Mia 7
Absen 20
Nama:Nyayu Zahra Nurikhsani
BalasHapusNo. Absen: 34
Kelas:XI MIA 7