Minggu, 25 Oktober 2020

Cita-cita Persatuan

SUMPAH PEMUDA

2. Cita-cita Persatuan

Trikro Darmo diharapkan menjadi wadah pembinaaan generasi muda untuk menjadi pemimpin nasional yamg memiliki  rasa cinta tanah air. Naming para anggotanya merasa Jawa Sentris sehingga pada kongres di Solo 12 Juli 1918 nama Trikoro Darmo diganti menjadi Jong Java, yang berarti Jawa Muda. Harapannya masyarakat dan komunitas Sunda di Jawa Barat dan Juga Kaum Betawi  bisa bergabung dengan Jang Java.

Keterangan Gambar : Kongres Jong Java

Sumber Gambar : Muskitnas.net

Jong Java ini bukan organisasi politik dan anggotanya tidak berpolitik. Organisasi ini lebih menarih perhatian pada pendidikan dan pelatihan. Tahun 1924 atas usul Samsurijal Jong Java dibagi dua kelompok yaitu dibawah usia 18 tahun tidak boleh berpolitik dan di atas usia 18 tahun boleh perpolitik.

Tahun 1917 di tanggal 9 Desember berdirilah organisasi Jong Sumatera Bond. Organisasi ini dibangun oleh pelajar dan pemuda Sumatera yang ada Jakarta. Tokohnya antara lain Moh. Hatta dan Muh.Yamin.tujuannya untuk mempererat tali persatuan dan persatuan antarpelajar dari Sumatera.

Keterangan Gambar :  Jong Sumatera Bond

Sumber Gambar : Kemendikbud.go.id

Tahun 1918 berdiri organisasi pemuda Jong Minahasa, kemudian menyusl Jong Celelebes, Jong Ambon, Jong Berneo. Kemudia n Sekar Rukun, organisasi pemuda dari tanag Sunda yang didirikan oleh para pelajar Sekolah Guru. Tujuan dikembangkannya organisasi ini untuk mempersatukan para pemuda dan pelajar dari daerah   dalam satu wadah atas dasar prinsip persatuan.

Keterangan Gambar : Jong Minahasa

Sumber Gambar : Wikipedia.org

Organsasi keagamaan juga muncul sepertiorganisasi Jong Islmieten Bond (JIB). Organsiasi ini atas ide Agus Salim setelah usulannya ditolak dalam Jong Java untuk memasukan unsur Islam. Oleh karena itu dibentuklah Jong Islmieten Bond (JIB)untuk mewadahi para pemuda beragama Islam. Sebagai ketua dipercaya Samsulrijal dan Agus Salim sebagai penasehat. Walaupun berbasis Islam, JIB memperjuangkan persatuan nasional.

Keterangan Gambar : Jong Islmieten Bond (JIB)

Sumber Gambar : warta muslim

Perkembagan organisasi pemuda semakin meramaikan suasana pergerakan kebangsaan di Indonesia. Aplagi beberap organisasi bersentuhan dengan gerakan politik. Contoh pertama Jon Sumatera Bond tahun 1923. Moh Yamin menyampaikan tajuk De Maleische Taal in het verleden, haden en in de toekomst (Bahasa Melayu di Masa Lampau, Sekarang dan Masa Datang). Gagasan ini dapat dimani perlunya bangsa Indonesia memiliki bahsa pemgantar yang bersumber dari budaya sendiri. JIB sudah sangat kental dengan gerakan politik. Organisasi pemuda saat itu semakin luas untuk mencapai cita-cita persatuan Indonesia.

15 Nopember dilaksanakan pertemuan organisasi-organisasi pemuda yang dihadiri oleh Jong Sumatera Bond, Jong Ambon, Jong Celebes, Pelajar Minahsa, Sekar Rukun. Pertemuan ini membahas tentang rencana kongres pemuda. Kemudian setelah oeretemuan dibentuk komite yang dipimpin oleh Tabrani. Komite ini diberi tanggung jawab menyelenggarakan kongres pemuda.

Keterangan gambar : Kongres Pemuda I

Sumber Gambar : Kemendikbud.go.id

Kongres Pemuda Pertama terselenggara tanggal 30 April -2 Mei 1926 di Jakarta diketuai oleh Tabrani. Tujuannya untuk mencapai perkumpulan pemuda yang tunggal. Yaitu membentuk suatu badan central untuk menenetapkan pemahaman persatuan kebangsaan dan mempererat hubungan antar perkumpulam pemuda kebangsaan.  

  Gagasan-gagasan dibicarakan dan juga dipaparkan oleh para tokoh :

1)      Sumarto : Gagasan Persatuan Indonesia

2)      Bahder Djohan : Kedudukan Wanita dalam Msyarakat Indonesia

3)      Nona Adam : Kedudukan Kaum Wanita

4)      Djoksodipoera : Rapak Lumuh

5)      Paul Pinontoan : Tugas Agama di dalam Pergerakan Nasional

6)      Muhammad Yamin : Kemungkinan Perkembangan Bahasa-Bahsa dan Kesusasteraan Indonesia di Masa Mendatang.

Hasil dari Kongres I ini adalah bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia.#smb#

 

 

_________________________ 

Dari Berbagai Sumber

13 komentar:

Kerajaan Cirebon