Rabu, 14 Oktober 2020

PEMIKIRAN EROPA 1



Renaissance dan Merkanitilisme

 

A.   Tujuan Pembelajaran

 

Melalui pembelajaran sejarah berbasis modul, dalam kondisis khusus, yang didesain secara mandiri, interaktif, menyenangkan, kontekstual, dan bermakna,  peserta didik dapat mengevaluasi serta menyajikan perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bgi manusia

 

B.   Uraian Materi

1.    Renaissance

Secara etimologi, istilah “Renaissance” berasal dari bahasa latin  renaitre” yang berarti hidup kembali atau lahir kembali. Pengertian Renaissance adalah enyangkut kelahiran atau hidupnya kembali kebudayaan klasik Yunani dan Romawi dalam kehidupan masyarakat Barat.

Abad XVIII sejarawan Perancis yang bernama Jules Michelet memperkenalkan istilah Renaissance dalam bukunya  History of France. Renaissance juga disebut periode pencerahan  atau abad penalaran. Renaissance digunakan untuk menyebut zaman setelah abad pertengahan. Abad pertengahan ditandai oleh faktor dogmatis, sedangkan Renaissance ditandai oleh faktor humanis.

 

a.    Zaman kegelapan

Zaman kegelapan (The Dark Age) terjadi di Eropa pada abad pertengahan. Zaman kegelapan (The Dark Age) merupakan sebuah zaman dimana dominasi yang sangat kuat oleh gereja. Pada masa ini tujuan hidup selalu dikaitkan dengan tujuan akhir atau ekstologi, yaitu ketentuan hidup yang telah ditentukan oleh Tuhan sehingga tujuan hidup manusia mencari keselamatan.

Dominasi gereja juga mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan. Sebagian besar ilmu pengetahuan diarahkan ke teologi. Meskipun pemikiran filsafat mengalami perkembangan, pemikiran tersebut hanya digunakan untuk sebagai alat untuk pembenaran agama atau filsafat scholastic

Doktrinasi gereja yang merugikan berdampak timbulnya Renaissance. Gerakan ini mulai terjadi di Italia abad XIV yang kemudian menyebar ke Negara-negara lain seperti Inggris, Belanda, Jerman dan sebagainya pada abad XV.

 

Beberapa dampak adanya Renaissance

1.    Runtuhnya dominasi gereja

2.    Perubahan di bidang sumber daya manusia, yaitu perubahan pola piker menjadi lebih rasional

3.    Mendorong pencarian daerah baru sehingga terbentuklah penjelajahan samudra

4.    Perubahan kebudayaan dan iptek ditekannkan pada pembentukan manusia yang humanis

a.    Pendorong Munculnya Renaissance

       

Munculnya renaissance di Eropa didukung oleh beberapa faktor, salah satu nya kemajuan pesat di bidang perdagangan dan perlayaran. Menurut sejarawan Perancis Michel de Certeau, dua factor utama pendorong munculnya renaissance  sebagai berikut :

1.    Perubahan aktivitas gereja

Gereja melakukan strategi baru dengan cara menggunakan teknik virtual dengan mengadakan pameran untuk mengilhami kepercayaan masyarakat. Pemimpin gereja mengadakan ceramah dengan menampilkan citra dan teladan. Mempersatukan kembali perpecahan  kelompok dalam amasyarakat akibat perang agama (skisma).

2.    Timbulnya kota-kota dagang

Aktivitas perdagangan di Eropa mengalami kemajuan. Kemajuan perdagangan mendorong penghapusan stratifikasi sosial yang diberlakukan secara feudal pada masyarakat agraris.  

 

b.    Pemikiran Tokoh-Tokoh Renaissance

Zaman Renaissance disebut juga zaman Humanisme. Humanisme menganggap manusia mampu berfikir dan mengatur dirinya dan dunia. Ciri utama Renaissance adalah humanisme, empirisme ( zaman kebebasab dalam pengembangan ilmu pengetahuan), dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan fikiran).

Tokoh-tokoh Renaissance yang terbagi dalam beberapa bidang keahlian,

1.    Seni dan Budaya,Desiserius Eramus (1466-1536), Hans Memling (1430-1495), Leornado da Vinci (1452-1519), dan masih banyak lagi

2.    Bidang penjelajahan samudra, diantaranya Cristopher Columbus (1451-1506), dan Ferdinand Maggellan (1480) (1480-1521).

3.    Bidang ilmu pengetahuan, Nicolaus Capernicus (1478-1543), Galileo Galilei (1546-1642), Jonnes Kepler (1571-1642), dan masih banyak lagi.

 

c.    Perkembangan Renaissance di Eropa

Abad XV perkembangan Renaissance di Negara-negara Eropa seperti Perancis, Italia, Spanyol, Jerman, Belanda, Inggris dan Portugis, beberapa kota Italia menjadi pelopor pemikiran antara lain kota Florence, Venesia, Roma, Milan. Puncak Renaissance terjadi di kota-kota Venesia dan Florence (Italia), Anttwerp (Belgia), dan Haarlem (Belanda). Eropa bagian barat laut seperti Jerman, Belanda, dan Inggris menjadi pusat modernisasi, perkembangan berbagai ilmu pengetahuan mendorong penjelajahan samudra.   

d.    Pengaruh Renaissance bagi Indonesia dan Dunia

Pengaruh Renaissance cukup besar bagi perkembangan dunia dengan munculnya pembaharuan dan penemuan baru dan juga berpengaruh dalam kegiatan invasi besar-besaran “Bangsa Barat” ke Dunia Timur termasuk Nusantara.  

1.    Merkantilisme

Merkantilisme adalah suatu kebijakan politik ekonomi Negara imperalis yang bertujuan menumpuk kekayaan berupa logam mulia sebangyak-banyaknya sebagai ukuran kekayaan dan kekuasaan. Jika dilihat dari bahasa, kata merkantilisme berasal dai kata “merchant” kata dalam bahasa Inggris yang artinya pedagang.

 

a.    Tujuan dan Cir-Ciri Merkantilisme

Paham Merkantilisme pertama kali dicanangkan oleh Colbert, yang merupakan perdana menteri pada saat pemerintahan raja Louis XIV. Logam mulia dijadikan tolak ukur kekayaan Negara. Tujuan utama Merkantilisme adalah untuk kepentingan bangsawan, hal ini tampak dari tujuan pokok praktik Merkantilisme, yaitu :

1.    Memperoleh kekayaan bagi Negara/pemerintahan untuk membiayai Negara dan kaum bangsawan

2.    Menjadikan Negara/pemerintah sebagai penguasa perekonomian, serta

3.    Mempertinggi citra kaum bangsawan

Praktik Merkantilisme di Negara-negara Eropa mempunyai ciri umum sebagai berikut :

1.    Meningkatkan perdagangan luar negeri untuk ememnuhi kebutuhan Negara

2.    Meningkatkan sector industri untuk mengelolah bahan mentah menjadi bahan jadi

3.    Menggalakan pertumbuhan penduduk sebagai tenaga kerja yang murah

 

Dengan kekayaan yang melimpah, kesejahteraan suatu Negara meningkat.

Ciri-cir Merkantilisme antara lain :

1.    Negara merupakan satu-satunya penguasa ekonomi

2.    Tujuan utama kegiatan perekonomian adalah mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya.

 

b.    Merkantilisme di Eropa

Perkembangan Merkantilisme di Eropa sejak masa Renaissance. Di mana Bangsa Eropa mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperkuat perekonomian. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan berakibat terjadinya pelayaran samudra. Merkantilisme di Eropa akhirnya mendorong lahi         rnya kapitalisme dan kolonialisme.

Perkembangan Merkantilisme di Eropa berbeda-beda. Merkantilisme di Inggris mulai pad masa pemerintahan Raja Henry VII (1845-1509). Tujuan Inggris menjalankan Merkantilisme untuk memperoleh keuntungan besar dari perdagangan luar negeri. Pelaksanaan Merkantilisme di Inggris berlangsung pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I (1558-1603). Penerapan Merkantilisme di inggris ditandai dengan dibentuknya organisasi perdagangan Inggris East India Company (EIC) tanggal 31 Januari 1599.   

Pada masa pemerintahan Louis XVI berkembanglah Merkantilisme di Perancis yang dipelopori oleh Jean Baptiste Colbert sehingga ajaranya disebut Colbertisme. Aturan dalam Calbertisme :

1.    Menghapus bea cukai dalam negeri sehingga peredaran barang menjadi lebih lancer dan harganya lebih murah

2.    Melarang impor barang yang bisa dihasilkan di Negara sendiri. Apabila melakukan impor, barang tersebut bernilai tinggi

3.    Barang produksi yang dibutuhkan dalam negeri dilarang untuk dieksport

4.    Barang dari luar negeri yang diperlukan untuk mengembangkan peekonomian diberikan keringanan atau dibebaskan dari pajak impor.

Kameralisme (kas raja) sebutan Merkantilisme di Jerman. Pelaksanaannya terjadi pada masa Kaisar Wilhelm I. Rakyat wajib membayar pajak yang tinggi untuk mendukung sektor perekonomian Negara. Ini yang dilakukan oleh Jerman dalam penerapan Merkantilismenya.

Monopoli dagang sebagai openerapan Merkantilisme di Belanda. Monopoli diberikan kepada dua perusahan yaitu Vereenigde Oost Indische (VOC) dan West  Indische Compagnie (WIC). Dalam perkembangannya VOC yang mempunyai hak istimewa yang disebut Hak Oktroi.

 

c.    Pemik iran tokoh-tokoh Merkantilisme

Pemikiran-pemikiran dari tokoh-tokoh inilah terjadinya perkembangan Merkantilisme. Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah :

 

1.    Thomas Mun

Thomas Mun adalah saudagar kaya dan juga penulis di bidang ekonomi. Bukunya  England Treasure by Fareign Trade” isinya tentang manfaat perdagangan luar negeri. Perdagangan luar negeri akan memperkaya Negara jika menghasilkan surplus dalam bentuk emas dan perak. Investasi modal menurut Mun sangatlah penting.

  

2.    William Petty

Pengajar di Oxford University, Petty beranggapan bahwa tenaga kerja lebih penting I sumber daya tanah. Dalam bukunya “Political Arithmatic” 1671 ia memberikan sumbangan teori penting untuk ilmun ekonomi. Ia ahli ekonomi pertama yang menjelaskan sewa tanah berdasarkan surplus.

 

3.    Jeans Bodin

Seorang ilmuwan Perancis yang menyajikan teori tentang uang dan harga. Berdasarkan teori Bodin inilah Irving Fisher mengembangkan teori Kuantitas Uang.

 

4.    Jeans Baptis Calbert

Menteri utama dibidang ekonomi dan keuangan masa pemerintahan Raja Louis XVI. Perdaganagn sebagai sumber utama kemakmuran, sehingga kedudukan kaum saudagar semakin penting dan terjadi aliansi antara saudagar dan penguasa.

 

d.    Pengaruh Merkantilisme bagi Indonesia

 

Pengaruh Merkantilisme mendorong lahirnya imperalisme kuno, yaitu ambisi untuk mencari daerah jajahan dengan tujuan menguasai perdagangan. Keberhasilan Colbert merancang merkantilisme pada akhirnya Negara-negara Eropa mempraktikannya. Hubungan Negara-negara Eropa semakin luas karena adanya perdagangan internasional. Penerapan politik  Merkantilisme abad XVI-XVIII uang sama nilainya dengan emas.

Bagi Indonesia pengaruh dari Merkanlisme terjadi pada hubungan perdagangan dengan bangsa lain dari Eropa. Praktik Merkantilisme mendorong bangsa Eropa. Untuk mencari pemasok barang-barang perdagangan dengan harga yang murah termasuk rempah-rempah dari Nusantara.  

 

___________________

Dari Berbagai Sumber 


 

20 komentar:

  1. Alifiya Nandifa XI IIS.4 ABSEN 04

    BalasHapus
  2. Sinta Putri Ayu Lestari(XI IIS4)

    BalasHapus

Kerajaan Cirebon